Mau cari sesuatu tinggal tulis aja :

Rabu, 11 Maret 2009

Metal inert Gas (Mig) Welding of Aluminium Alloys - The Prinsip dan Proses

Arc welding menggunakan Metal filler kawat sebagai elektroda konsumsi dan Gas malas untuk melindungi terhadap oksidasi renang yg dicairkan.



Gambar 1. Skematis dari Mig welding proses


Dalam logam lembam gas (Mig) proses welding, arc adalah listrik yang terkena antara filler kawat potong dan kerja, sementara kain kafan yang malas gas elektroda dan perisai yang melindungi terhadap oksidasi renang yg dicairkan.

Secara umum, yang saat ini langsung sumber daya yang digunakan. Untuk memastikan penghapusan dari oksida (alumina) dan perpaduan dari konsumsi kawat elektroda negatif tiang terhubung ke pekerjaan potong. Jika oxide film yang tebal (oxidised aluminium lembar kerja), film harus dihilangkan mekanis dengan sikat stainless steel.

Mig welding cocok untuk di atas ketebalan 2,5 mm.

Terdapat pula versi Mig di mana saat ini adalah Pulsed dilapiskan keatasnya lebih utama saat ini. Hal ini memungkinkan arc stabilitas yang lebih baik dan dapat digunakan untuk ketebalan antara 1 hingga 5 mm.

Manual MIG Welding Manual Mig Welding

Sebagai filler kawat, yang merupakan konsumsi elektroda, selalu makan secara otomatis dari kumparan, proses ini juga dikenal sebagai "semi-otomatis welding".

Proses ini dapat digunakan untuk semua welds alam yang kompleks dimana dimensi dan ketebalan yang kompatibel dengan Mig welding.

Sistem yang baik dan mudah digunakan dalam pembuatan dan setempat untuk perbaikan kendaraan.

Automatic MIG Welding Otomatis Mig Welding

Disini, welding senapan otomatis petunjuk atau robot yang digunakan.

Proses ini menarik bagi produsen kendaraan, terutama untuk welds sangat panjang lurus seperti chassis, dll



0 comments:

Posting Komentar